Adapun imam dan khatib pelaksanaan salat Id yakni perwakilan praja yang merupakan anggota rohis praja IPDN.
Setelah pelaksanaan salat Id, pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dilaksanakan makan siang bersama jajaran pimpinan IPDN di Menza (tempat makan praja di Kampus IPDN) yang diikuti 3.747 praja.
Pelaksanaan acara makan siang praja tetap mengacu kepada protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Maksud dan tujuan dari acara ini yakni memberikan apresiasi atas ketaatan, kepatuhan kepada praja IPDN, memberikan ketenangan dan kenyamanan pelaksanaan Idulfitri dengan tidak mudik.
Serta memberikan semangat belajar, mengingat bulan depan sudah memasuki kalender ujian dan ini merupakan bentuk kepedulian pimpinan IPDN.
Pada acara tersebut, disampaikan tausiah Idulfitri oleh dosen IPDN, lalu dilanjutkan dengan makan siang dan penampilan kreativitas praja serta hiburan musik dari penyanyi.
Rektor IPDN Jatinangor, Hadi Prabowo, menuturkan, bahwa segenap pimpinan IPDN selaku orang tua, tentunya terpanggil untuk memberikan nasihat, penyampaian hikmat Idulfitri dan hiburan yang singkat kepada para praja.
Baik itu penampilan kreasi praja sendiri, maupun adanya penyanyi dari luar. Bahkan waktunya pun sangat singkat.
"Dalam acara makan siang itu, tidak ada salam-salaman seperti halnya acara halal bihalal. Kami pun tidak bersinggungan dan makan dengan menggunakan nasi kotak. Kami juga memberikan tausiah singkat oleh dosen IPDN dan nasihat dari Rektor IPDN.