Selain rapid test untuk semua praja dan ASN yang ada di Kampus IPDN, juga dilaksanakan penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin, pelaksanaan olahraga, dan berjemur setiap pukul 09.00 WIB rutin dilaksanakan.
"Sehingga di internal kampus sejauh ini steril dari pandemi Covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir. Serta kita semua selalu diberikan kesehatan dan keadaan menjadi kembali normal," kata Rektor IPDN tersebut.
Dipersoalkan IPW
Sebelumnya acara halal bihalal yang digelar Kampus IPDN di Jatinangor disayangkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane.
Acara di tegah masa pandemi virus corona itu dihadiri ratusan orang, termasuk pejabat Kemendagri yang bertugas di IPDN.
"Sementara jajaran kepolisian membiarkan dan tidak membubarkan acara tersebut, yang jelas-jelas menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 ini," kata Neta S Pane, kepada Wartakotalive.com, Selasa (26/5/2020).
Karenanya, kata Neta, IPW berharap Mendagri Tito Karnavian menindak tegas para pejabat IPDN yang mengizinkan acara pengumpulan massa ini.
"Dari data dan foto yang diterima IPW, halal bihalal itu dilakukan bersamaan dengan Perayaan Idulfitri 1 Syawal 1441 H pada 24 Mei 2020 siang hari, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Jabar. Acara yang melanggar PSBB ini sangat disesalkan," ujar Neta.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar