Para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir melakukan protes karena berbagai alasan, antara lain, terkait minimnya APD minim, tidak jelasnya insentif, tidak ada rumah singgah, dan gaji yang diterima tenaga medis honorer hanya Rp 750.000 per bulan.
Dilansir oleh Kompas.com, Direktur RSUD Ogan Ilir Roretta Arta Guna Riama membantah tudingan yang disampaikan para tenaga medis yang menggelar protes, terkait ketersedian APD, rumah singgah, dan insentif.
Ia bahkan menganggap mereka yang protes ketakutan saat diminta menangani pasien corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judulBupati Ogan Ilir Tak Akan Pekerjakan Kembali 109 Tenaga Medis yang Sudah Dipecat, Ini Alasannya(*)