Ia meminta keterangannya ditulis secara lengkap.
“Jangan sepotong-potong ya, semua full ceritanya," katanya sembari mengakhiri penjelasannya.
Kronologi
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir dipecat oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.
Pemecatan itu buntut aksi mogok ratusan tenaga medis pada hari Jumat (18/5/2020) lalu karena menuntut transparansi insentif, APD yang standar, asupan vitamin dan rumah singgah yang layak.
Ilyas menjelaskan, alasan pemecatan terhadap ratusan tenaga medis yang melakukan mogok kerja sejak Jumat (15/5/2020) tersebut sudah tepat.
“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata dia saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis (21/5/2020).
Dari total 109 tenaga medis yang dipecat tersebut semuanya berstatus honorer.
Mereka terdiri atas 45 perawat, perawat pasien mata 1 orang, 3 sopir, dan 60 bidan.