Rusia membuat drone berbentuk seperti torpedo raksasa untuk membawa hulu ledak nuklir seberat hingga dua megaton.
Analis senjata menyebutnya sebagai "senjata nuklir hari kiamat".
Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia.
Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.
Jika diledakkan di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bawa bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter di samping kerusakan yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu sendiri.
Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi keberadaan drone bawah air raksasa.
Poseidon adalah salah satu dari enam senjata nuklir strategis baru negeri beruang merah.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar