Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rivalnya Perlu Waspada, Poseidon 'Nuklir Hari Kiamat' Milik Rusia Dapat Ciptakan Tsunami Setinggi Puluhan Meter, Mampu Meluncur Mengarungi Lautan Dunia

Desy Kurniasari - Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:25
Drone nuklir Poseidon milik Rusia
Defence Blog

Drone nuklir Poseidon milik Rusia

Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia.

Baca Juga: Buat Deg-degan NATO, Negeri Beruang Merah Turunkan Enam Kapal Perang Baru, Kepala Angkatan laut Rusia: Ini Pertanda Kami Semakin Kuat

Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.

Jika diledakkan di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bawa bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter di samping kerusakan yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu sendiri.

Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi keberadaan drone bawah air raksasa.

Baca Juga: Indonesia Masih Tarik Ulur Belum Jelas Kapan Datangnya, Mesir Diam-diam Langsung Bayar Tunai Rp 29 Triliun ke Rusia untuk Pinang Su-35, Negeri Piramid Jadi yang Pertama Miliki Jet Tempur Berbahaya

Poseidon adalah salah satu dari enam senjata nuklir strategis baru negeri beruang merah.

Pada Juli 2018, Departemen Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan fasilitas tempat drone itu dirakit, dan sebuah film animasi yang menunjukkan bagaimana drone digunakan dalam situasi perang yang sebenarnya.

“Drone memiliki beberapa keunggulan. Kapal selam dengan awak di atas kapal, tentu saja, adalah senjata yang kuat, tetapi ada batasan tertentu pada faktor manusia," kata mantan Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia Alexander Zhilin.

"Poseidon secara praktis bisa waspada dan melakukan tugas kapan saja,” ujar dia kepada Sputnik Radio di bawah kontrol Kremlin, Selasa (26/5), seperti dikutip Moscow Times.

Baca Juga: Anaknya Jadi Kesayangan Vladimir Putin, Ayah Khabib Nurmagomedov Dijamin Dapat Perawatan Terbaik di Rusia Setelah Dilaporkan Terinfeksi Virus Corona, Sang Petarung Sampai Peringatkan Semuanya Agar Salat di Rumah Saja

Zhilin, Kepala Pusat Studi Masalah Keamanan Nasional Terapan Publik Universitas Lobachevsky, Rusia, menepis kekhawatiran tentang potensi kerentanan drone terhadap peretas dan cyberterrorist.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x