Ia pun kembali ke Kampung Mbugulo, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.
Namun, perjalanannya terhenti di Kapung Magataga, Distrik Wandai, karena rantai motornya putus.
Saksi pun memperbaiki motornya.
Setelah memperbaiki rantai motor tersebut, saksi mendengar suara tembakan sebanyak delapan kali.
Ia memberanikan diri mendekati sumber suara tembakan tersebut.
Ketika menuju sumber suara, saksi bertemu dengan tiga anggota KKB yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.
"Saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku tentara hutan dan salah seorang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa, 'tikus padi kami sudah bunuh di belakang'," kata Waterpauw.
Kepada tiga anggota KKB itu, saksi mengaku sebagai perwakilan gereja dan meminta izin mengurus jenazah tersebut ke Distrik Sugapa.
Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenzah tersebut.
Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.