"Siap, orang tua asli ibu sudah meninggal, bapak masih ada," jawabnya.
Berdasarkan pengakuan Dwi Cahono dalam sebuah wawancara di video tersebut, ibunyameninggal sejak ia masih bayi.
"Ayah bernama Agustinus Hemi Kumuda dan ibu bernama Yuli Pari Ku Muda. Pada saat itu saya lahir ibu kandung saya meninggal," ungkapnya.
"Saya diambil dengan pasangan suami istri orang Jawa yang mengasuh saya pada saat saya berusia tiga hari," lanjutnya.,
Diketahui orang tua angkat Dwi Cahyono bernama Mardi Santoso dan Parinten.
Memiliki orang tua angkatasli Jawa, Dwi Cahyono menjadi pandai berbahasa Jawa.
Pada video itu, diperlihatkan momen saat Dwi Cahyono meladeni Kolonel Inf Bangun Nawoko yang mengajaknya berbicara menggunakam bahasa Jawa.
Selain itu,ada juga momen saat Dwi Cahyono bercerita soal awal mula dirinya mendaftar ke TNI.
"Saya mendaftarkan diri saya menjadi TNI di Koramil terdekat. Setelah saya mendaftarkan diri saya. Saya diterima untuk mengikuti pembinaan kegiatan fisik di Koramil. Setelah itu saya latihan pembinaan fisik selama kurang lebih satu bulan," jelasnya.
Berikut kisah Dwi Cahyono yangditulisdi laman Instagram TNI AD.