Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lone Wolf, Simpatisan ISIS yang Serang Mapolsek Daha Selatan Cuma Beraksi Selama 3 Menit, Humas Polri: Dia Mempelajari Itu dari Internet

Desy Kurniasari - Jumat, 05 Juni 2020 | 11:25
Kapolri Idham Azis Naikkan Pangkat Polisi yang Lumpuhkan Pelaku Kasus Penyerangan Mapolsek Daha Selatan
Kolase via Gridhot

Kapolri Idham Azis Naikkan Pangkat Polisi yang Lumpuhkan Pelaku Kasus Penyerangan Mapolsek Daha Selatan

Lanjut Kadiv Humas, bahwa istilah lone wolf kerap kali digunakan aparat bagi terduga teroris yang melakukan aksinya secara mandiri atau sendirian.

Baca Juga: Oniara Wonda, Pentolan KKB Papua yang Punya Sepak Terjang Menakutkan, Pernah Tembaki Rombongan Jenderal Tito Karnavian Hingga Jatuhkan Banyak Korban

"Jadi masyarakat sudah mengetahui, ada Polsek di sana (Kalimantan Selatan) yang diserang oleh laki-laki. Dia adalah lone wolf," jelas Kadiv Humas Polri, Selasa (02/06/2020).

Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan dari hasil penyelidikan dilakukan Polri, disimpulkan bahwa sementara didapati bahwa pelaku sebelum melakukan penyerangan memahami dan mempelajari sendiri via internet.

"Dia bisa mempelajari suatu pengetahuan itu dari internet. Sehingga dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, akhirnya dia memprediksi sendiri," jelas Kadiv Humas Polri.

Baca Juga: Sempat Kabur Lompat Tembok, 2 Anggota KKB Papua Berhasil Diciduk Polisi Usai Jalani Isolasi di Shelter Wisma Altet, Kini Akui Terlibat Aksi Penyerangan PT Freeport Indonesia

Sebelumnya, dalam penyerangan itu, satu anggota polisi, Brigadir Leo Nardo Latupapua meninggal dunia akibat terkena sabetan pedang.

Selain menyerang petugas, pelaku juga membakar mobil patroli polsek.

Tindakan brutal pelaku tersebut berhasil dihentikan setelah polisi menembak pelaku. Hal itu dilakukan karena pelaku memberikan perlawanan saat hendak ditangkap.

Dilansir Gridhot dari sumber yang sama, terkait penyerangan di Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., berikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada anggota yang menembak AR (19), pelaku penyerangan.

Baca Juga: Anton Tabuni, Pimpinan KKB Papua Pelaku Penyerangan Pospol Paniai Ternyata Bukan Orang Sembarangan, 20 Tahun Lalu Ayahnya Sempat Viral, Ini Sosoknya

AR ditembak karena tak kunjung menyerahkan diri. Pelaku lalu tewas.

Source :Kompas.com Tribratanews.polri.go.id.

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x