Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Satu Desa Kelabakan, Jenazah warga yang Dikira Meninggal Karena Sakit Ginjal Ternyata Positif corona, Kades: semua Langsung Jalani Isolasi Mandiri

None - Jumat, 05 Juni 2020 | 07:42
Ilustrasi petugas pemakaman pasien virus corona.
Kompas/ Garry Lotulung

Ilustrasi petugas pemakaman pasien virus corona.

Baca Juga: Kumpulkan KSAD dan Kepala BIN dalam Satu Ruangan, Mahfud MD Bicarakan Hal Penting Ini, Menkopolhukam: Saya Akan Berkunjung ke Daerah yang Berbatasan dengan Negara Lain

Mendengar keterangan itu, pengurus desa menghubungi warganya yang terlibat pemakaman.

"Semua yang terlibat di situ langsung disuruh mandi keramas sama baju yang dipakai untuk dicuci," terang dia.

Tracing pun segera dilakukan oleh pengurus desa bersama tim gugus tugas Covid-19 kecamatan.

"Setelah kita telusuri kurang lebih yang ikut membantu menurunkan peti jenazah itu ada lima orang warga."

"Kemudian, sebelum meninggal di rumah sakit, yang bersangkutan ini pada saat Lebaran pulang ke Klaten."

"Tidak lebih dari enam anggota keluarga yang berkontak dengan pasien," lanjutnya.

Kini, mereka semua harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Rumah duka pun telah disemprot disinfektan. Kondisi warga yang berkontak dengan T akan dipantau ketat.

Rapid test pun akan digelar secepat mungkin, menyasar warga yang berinteraksi dengan pasien.

Baca Juga: Diputus Bersalah Blokir Internet Papua, Pemerintah Diminta Bayar Perkara Rp 475 Ribu oleh PTUN, Kominfo Siapkan Langkah Hukum

"Kita menunggu perkembangan dulu. Karena yang lebih tahu dari Puskesmas untuk rapid test," papar Kelik.

Source : health.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x