Mendengar keterangan itu, pengurus desa menghubungi warganya yang terlibat pemakaman.
"Semua yang terlibat di situ langsung disuruh mandi keramas sama baju yang dipakai untuk dicuci," terang dia.
Tracing pun segera dilakukan oleh pengurus desa bersama tim gugus tugas Covid-19 kecamatan.
"Setelah kita telusuri kurang lebih yang ikut membantu menurunkan peti jenazah itu ada lima orang warga."
"Kemudian, sebelum meninggal di rumah sakit, yang bersangkutan ini pada saat Lebaran pulang ke Klaten."
"Tidak lebih dari enam anggota keluarga yang berkontak dengan pasien," lanjutnya.
Kini, mereka semua harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Rumah duka pun telah disemprot disinfektan. Kondisi warga yang berkontak dengan T akan dipantau ketat.
Rapid test pun akan digelar secepat mungkin, menyasar warga yang berinteraksi dengan pasien.
"Kita menunggu perkembangan dulu. Karena yang lebih tahu dari Puskesmas untuk rapid test," papar Kelik.