Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seenak Sendiri Minta Militer Turun ke Jalan Hadapi Pendemo, Donald Trump Dapat Penolakan dari Menterinya Sendiri, Menhan Amerika Serikat Ogah Turuti Permintaan Sang Presiden

None - Sabtu, 06 Juni 2020 | 06:13
Donald Trump
Mirror

Donald Trump

Gridhot.ID - Presiden Donald Trump tak hanya mendapatkan perlawanan dari rakyatnya sendiri.

Diketahui menterinya juga menolak untuk menyetujui perintah sang Presiden.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pada hari Rabu bahwa Ia tidak mendukung penerapan Undang-Undang Pemberontakan.

Baca Juga: Bantah PSBB DKI Jakarta Telah Berakhir, Gubernur Putuskan Perpanjang Hingga Akhir Juni, Anies Baswedan: Ini Merupakan Masa Transisi

Esper juga tidak setuju mengerahkan tentara aktif untuk memadamkan kerusuhan sipil saat ini, meskipun Presiden Donald Trump mengancam akan menggunakan pasukan militer sebagai tanggapan Amerika terhadap protes massa.

Minggu lalu Trump mengatakan dapat menggunakan pasukan militer di negara-negara bagian yang gagal menindak protes dengan kekerasan atas pembunuhan George Floyd di Minneapolis.

"Pasukan milter aktif dalam peran penegakan hukum hanya boleh digunakan sebagai pilihan terakhir dan hanya dalam situasi yang paling mendesak dan mengerikan. Kita tidak berada dalam salah satu situasi itu sekarang," kata Esper, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Coreng Nama Baik Bhayangkari, Istri Polisi Ini Bawa 2 Temannya Keroyok Bidan Desa, Sengaja Kunci Pintu Poskedes Biar Leluasa Aniaya Korbannya

Mantan Menteri Pertahanan Jim Mattis, yang telah lama menolak mengkritik presiden secara eksplisit, pada hari Rabu menuduh Trump mencoba memecah belah Amerika dan secara bulat mengecam rencana militerisasi atas respons AS terhadap kerusuhan sipil.

Untuk mengerahkan militer AS untuk daaam rangka penegakan hukum di dalam negeri, Trump perlu meminta Undang-Undang Pemberontakan 1807 -sesuatu yang terakhir dilakukan pada tahun 1992 dalam menanggapi kerusuhan Rodney King di Los Angeles.

Sebetulnya militer telah memposisikan 1.600 pasukan tugas aktif di pinggiran Washington, DC, siap dikerahkan jika diperlukan.

Baca Juga: Sektor Pendidikan Segera Terapkan New Normal, Kemendikbud Terbitkan 19 Aturan untuk Perangkat Sekolah, Guru dan Karyawan yang Memiliki Riwayat Penyakit Ini Siap-siap Dirumahkan

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x