Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung AKP Muhammad Alfan mengatakan sebelum korban tewas korban pernah membandel tak menghiraukan nasihat ibunya.
"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang, sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19," kata Alfan, dihubungi Senin, (8/6/2020).
Melihat anaknya membandel, membuat AF gelap mata.
Tanpa pikir panjang AF kemudian menyiram tubuh anaknya sendiri dengan bensin.
"Tersangka jengkel dan menyedot bensin dari dalam tangki sepeda motor Vega dan disiramkan ke sekujur tubuh korban," kata Alfan.
Selain jengkel karena anaknya tak menurut orangtua, pelaku mengatakan anaknya pernah menghilangkan ponsel miliknya.
Setelah AF menyiramkan bensin ke tubuh korban, ia lalu menakut-nakuti korban supaya bisa patuh kepada orangtua.
Tersangka kemudian mengeluarkan korek api, berharap agar anaknya menurut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar