Gridhot.ID - Keputusan Presiden AS, Donald Trump akan rapat di Tulsa, lokasi bersejarah buruk bagi komunitas Afrika-Amerika menimbulkan kontroversi.
Dikutip dari USA Today, Tulsa merupakan salah satu tempat pembantaian orang kulit hitam terburuk dalam sejarah AS.
Keinginannya melangsungkan rapat setelah tiga bulan absen ini sontak mendapat kritikan pedas dari publik AS.
Apalagi saat ini Trump juga belum selesai dengan kecaman publik atas responsnya pada kerusuhan nasional dan kekerasan polisi.
Trump berencana mengunjungi Oklahoma pada 19 Juni mendatang, sebagai acara pertama dalam rangkaian kampanye besar.
Ini akan menjadi putaran pertamanya sejak acara di Charlotte, North Carolina pada 2 Maret silam.
Pasca protes nasional ini, Trump akan melakukan kampanye besar-besaran.
Sejak beberapa bulan lalu agendanya mangkrak karena pandemi Covid-19.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar