Menyoal rencana di Tusla, Mechelle Brown yang merupakan koordinator program dan pemandu wisata untuk Greenwood Cultural Center di Tulsa mengatakan belum mendengar rencana kampanye Trump di sana.
Dia juga tidak berharap rencana itu benar terjadi.
"Masyarakat tidak merasa bahwa Trump benar-benar tertarik pada sejarah distrik Greenwood," kata Brown.
"Dan bahwa kunjungannya ke Tulsa selama Juneteenth, saat kita memperingati peringatan 99 tahun pembantaian itu, sangat menghina," tegasnya.
Brown mengatakan komunitas kulit hitam di Tulsa sangat cemas tentang rencana rapat umum Trump itu.
Di sisi lain penasihat kampanye Trump, Katrina Pierson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan Trump ke Tusla sepenuhnya benar.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Donald Trump Dikecam karena Ingin Rapat di Lokasi Pembantaian Orang Afrika-Amerika di Era 1921"