“Pak Pangdam dan Pak Kapolda sangat bersemangat mendirikan dan mengembangkan Kampung Tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 Kampung Tangguh di Jatim. Hasilnya menunjukkan ada signifikansi dari Kampung Tangguh terhadap penurunan Covid-19,” ucapnya.
Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekedar memasuki transisi menuju new normal, tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya memasuki new normal yang sebenarnya.
Penguatan Kampung Tangguh ini, tambah Khofifah, menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Jatim dalam menangani pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.go.id per 12 Juni 2020, attack rate atau tingkat serangan Covid-19 di Jatim masih berada pada angka 14,5.
Sementara Surabaya menjadi wilayah yang paling beresiko dengan attack rate nya mencapai 107,6.
Artinya, setiap 100.000 populasi warga Surabaya, sebayak 107 di antaranya beresiko positif Covid-19. (*)