Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bantu Lima Daerah Bisa Turun Status Jadi Zona Kuning, Khofifah Tak Tanggung-tanggung Beri Apresiasi ke Kodim dan Polres, 100 Motor Siap Diberikan

Desy Kurniasari - Minggu, 14 Juni 2020 | 09:25
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pandemi virus corona diketahui telah masuk ke Indonesia sejak awal Maret lalu.

Bahkan hingga hari ini, kasus penularan virus corona di Indonesia terbilang cukup tinggi.

DKI Jakarta hingga kini masih menjadi daerah dengan penularan terbanyak, disusul oleh Jawa Timur.

Baca Juga: Viral, Petantang-petenteng Tantang Mau Cium Pasien Covid-19, Taufik Monyong Akhirnya Diperiksa Polisi, Begini Alasannya

Seperti kita tahu, Surabaya kini menjadi black zone alias zona hitam kasus Covid-19 di Indonesia.

Akan tetapi, rupanya pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak gentar untuk mengatasi pandemi global ini di daerahnya.

Melansir Kompas.com, menurut Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, terjadinya tren peningkatan jumlah kasus di luar DKI Jakarta yang bergeser ke Jatim dan wilayah luar Pulau Jawa bisa terjadi karena dua faktor.

Baca Juga: Vaksin dan Obatnya Belum Ditemukan, Satu Keluarga di Malang Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Lakukan Cara Ini untuk Pengobatan

"Dua faktor yang berpengaruh karena banyak orang yang mudik atau mudik balik, dan peningkatan kapasitas tes pada penduduk yang berisiko," kata Pandu, Minggu (31/5/2020).

Sementara itu, menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, peningkatan kasus di Jawa Timur disebabkan oleh aktifnya empat klaster yang menjadi sumber penularan Covid-19 di sana.

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x