Tak hanya Yan Velia saja yang berziarah ke makam Didi Kempot, para Sobat Ambyar pun menyempatkan diri datang ke pusara sang maestro.
Komalasari misalnya, salah satu sobat ambyar asal Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang menangis di makam Didi Kempot.
Komalasari terlihat memegang nisan sang idola sembari berdoa.
Ia mengaku sedih karena tak bisa mengantar jenazah ke perisitirahatan terakhir.
"Waktu di rumah sakit sudah mau takziah ke sana, tapi karena saya sakit, enggak jadi. Baru kali ini bisa ziarah," kata Komalasri di Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020).
Tak berapa lama, seorang bocah terlihat khusyuk berdoa di depan makam Didi Kempot. Bocah berusia empat tahun itu bernama Arzen.
Ia datang dari Madiun bersama neneknya, Endang, untuk mengunjungi makam sang idola.
Meski baru berusia empat tahun, Arzen sering menangis jika mendengar lagu Didi Kempot.
Endang mengaku sengaja berziarah karena diajak sang cucu.
"Yang ngajak cucu saya ini, memang senang lagu Didi Kempot yang (judulnya) cendol dawet, dari tadi saya nyari di Google (Maps) buat ke sini," kata Endang.