Bahkan, mereka menyebut uang itu sebagai kertas toilet.
DilansirGrid.ID dari Kompas.com yang mengutip Mothership pada Jumat (12/6/2020),ada yang menyebut bahwa video itu dibuat untuk tujuan mencari ketenaran.
Selain itu, ada pulayang menyebut video itu dibuat pada 10 Juni 2020 di blok S. Rajaratnam.
Menanggapi informasi yang beredar, Raffles Institution (RI) mengonfirmasi ketiga siswa yang terlibat dalam tiga video tersebutmerupakan anak didiknya yang saat ini sudah ditangani oleh pihak konseling sekolah.
Ya, sekolah akan mengambil tindakan disipliner lebih lanjut kepada ketiganya.
Sekolah menganggap siswa-siswanya tersebut tidak bisa menghargai keberadaan uang yang tidak semua orang memilikinya dalam jumlah yang cukup.
Terlebih di saat pandemi ini, banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan uang.
Mereka pun disebut tidak peka terhadap situasi yang ada.
Pihak RI mengaku kecewa atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh anak didiknya tersebut.
Sudah Mengakui Kesalahan