Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Negaranya Dibentengi 3 Kapal Induk Mematikan Amerika Serikat, China Gregetan Sendiri, Rudal Penghancur Kapal Disiagakan dalam Kondisi Tempur

None - Kamis, 18 Juni 2020 | 07:13
Kapal induk Amerika Serikat
National Interest/Wikimedia

Kapal induk Amerika Serikat

Mengutip Global Times, Senin (15/6), tiga kapal induk AS yakni USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz dan USS Ronald Reagen, bersama dengan kapal perang dan pesawat tempur lainnya, tengah berpatroli di perairan Indo-Pasifik, seperti dilaporkan Associated Press pada hari Jumat.

Pengerahan kapal induk AS ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS terkait covid-19, undang-undang keamanan Hong Kong dan Laut China Selatan.

Sebelumnya ketiga kapal induk tersebut terkena dampak pandemi Covid-19 yang membuat AS tidak memiliki kapal induk yang beroperasi di wilayah pasifik barat selama lebih dari dua bulan.

Baca Juga: Ibunya Hamil di Luar Nikah, Putra Pasangan Artis Ini Dikata-katai Anak Haram oleh Teman Sekolah, Orang Tuanya Langsung Lakukan Ini

Dengan mengerahkan kapal induk ini, AS berusaha menunjukkan kepada seluruh wilayah dan bahkan dunia bahwa itu tetap menjadi kekuatan angkatan laut yang paling kuat, karena mereka dapat memasuki Laut China Selatan dan mengancam pasukan China di pulau-pulau Xisha dan Nansha serta kapal yang melewati perairan terdekat.

Sehingga AS dapat melaksanakan politik hegemoniknya, Li Jie, seorang pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times.

China dapat melawan langkah AS dengan meningkatkan kesiapsiagaan perangnya sendiri dan mengadakan latihan yang sesuai.

Baca Juga: Polisi Baru Pindah ke Densus 88, Data Pribadinya Sudah Diperjualbelikan Hacker di Dunia Maya, Begini Kata Polri

Latihan militer China ini mau mengatakan kepada AS bahwa China mampu dan bertekad untuk menjaga integritas teritorialnya, kata Li.

Pasukan angkatan laut dan udara dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cxhina telah mengusir banyak kapal perang AS yang secara ilegal memasuki perairan teritorial Tiongkok di lepas pulau Xisha dan Nansha di Laut China Selatan tahun ini, menurut pernyataan PLA.

Selain kapal perang angkatan laut standar, pesawat terbang dan rudal, China memiliki berbagai senjata yang dirancang untuk menenggelamkan kapal induk, seperti rudal balistik anti-kapal jarak menengah DF-21D yang dapat menutupi Rantai Pulau Pertama, dan jangkauan menengah anti -Kapal rudal balistik DF-26 yang dapat mencapai Guam.

Baca Juga: 7 Bulan Lulus Dari Kampus Ternama di Indoensia, Mahasiswa Ini Pilih Pulang Kampung untuk Jadi Petani, Ternyata Ini Alasannya

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x