Namun demikian, Wang tidak setuju dengan ini karena aborsi istrinya dan trauma emosional yang mereka alami.
Dia mendekati otoritas perlindungan konsumen setempat untuk meminta bantuan, tetapi mereka mengatakan kepadanya bahwa dia harus terlebih dahulu membuktikan bahwa dia tahu cara menggunakan kondom dengan benar.
Ini membuat Wang kesulitan, karena dia tidak yakin bagaimana dia seharusnya melakukan itu.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwajib mengatakan cara lain untuk menyelesaikan masalah, yakni dengan melakukan pemeriksaan acak pada kondom yang sama yang telah dibeli Wang.
Kesulitan lain datang, karena produksi kondom pada November 2018, sudah sebagian besar terjual.
Wang mengatakan bahwa jika otoritas perlindungan konsumen Haining tidak bisa membantunya, dia akan melakukan tindakan hukum.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Pria ini Tuntut Perusahaan Kondom, Karena Istrinya Hamil Meski Sudah Pakai Alat Kontrasepsi"
(*)