Tapi dia terkejut saat menemukan lubang di kondom yang digunakannya.
Wang langsung saja membeli pil kontrasepsi untuk istrinya guna mencegah kehamilan.
Dan sayangnya, pil kontrasepsi tidak bekerja.
Istri Wang pun hamil.
Karena tubuh istrinya sudah memiliki beberapa komplikasi dan tak bisa lagi menopang kehamilan, wanita itu pun harus melakukan aborsi.
Wang pun sangat marah.
Ia lalu pergi ke apotek dan memarahi petugas, mengatakan bahwa tempat itu menjual kondom yang palsu.
Namun pihak apotek mengatakan bahwa mereka hanya menjual kondom asli.
Karena itu, Wang berniat menggugat Durex, meminta kompensasi atas kondom rusak yang mereka produksi.
Durex setuju untuk membayar kondom dan kontrasepsi yang dibeli Wang tetapi mereka menekankan bahwa kondom mereka tidak memiliki masalah.