
Ruben Onsu kisahkan usahanya mempertahankan perusahaannya di tengah kasus 'Geprek Bensu'
Ruben juga memutar otak agar usahanya tetap berjalan, mulai dari membuat program Bensunda Express hingga PSBB (Paket Sepuluh Ribu Bareng Bensu).
Untuk PSBB ini pun dibuat dengan harga yang terjangkau yakni hanya Rp 10 ribu untuk satu porsi.
Penentuan harga tersebut juga tidak sembarangan, disebutkan ada perhitungan berapa gram beras yang harus diletakkan hingga berapa buah ayam yang diberikan.
"Gimana Bil bisa jadi Rp 10ribu? Itu ada perkaliannya Bil. Jumlah gram nasi sekian, ayamnya sekian, cabe sekian, total semuanya, barulah keluar angka. Keuntungannya tipis," ungkap Ruben.
Usaha Ruben juga tak berhenti sampai di situ, ia juga memperomosikan makanan-makanan dagangannya melalui media sosial.
Bahkan, ia rela menggunkan uang hasil syutingnya untuk menutup kebutuhan usahanya.
"Kalo misal ditagih payment nih 'wah kan Ruben ada duit'. Paham, tapi gue butuh suntikan dana buat ini loh. Kan uangnya jadi tumpang tindih," jelas Ruben.
"Tapi gue butuh uang tambelan, serah deh, banting tulang banting tulang yang penting kapal gua nggak bolong-bolong," imbuhnya Ruben.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: "Masalah Silih Berganti, Ruben Onsu Harus Jungkir Balik Lakukan Ini Demi Hidupi Ribuan Karyawannya di Tengah Kasus 'Geprek Bensu', 'Dada Nyesek'."