GridHot.ID - Kejadian diduga pembiusan kembali terjadi.
Kali ini menyasar wisatawan yang berkunjung ke Curug Pareang, Kampung Lembursitu, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin mengatakan korban bernama Yunus Saflembolo,calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Ya, Yunus diduga jadi korban bius bersama dua orang rekannya.
"Kejadiannya hari Selasa tanggal 16 Juni 2020, diketahui pukul 20.00 WIB di lokasi objek wisata Curug Pareang."
"Terjadi dugaan tindak pidana pencurian kekerasan dan penipuan, penggelapan uang tunai sebesar Rp 100 juta."
"Yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang belum diketahui baik nama maupun alamatnya, terhadap Yunus yang merupakan Calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan," ucap Usep saat dihubungi Tribunjabar.id melalui pesan singkat, Rabu (17/6/2020).
Usep mengatakan, kronologis kejadian yaitu pada hari Selasa tanggal 15 Juni 2020 sekitar pukul 06.00 WIB, Yunus Saflembolo, bersama dengan sekretaris pribadinya yang bernama Betzeba Paririe dan seorang sopir rental yang benama Rizki Alamsah alias Atok berangkat dari Jakarta.
"Mereka berangkat dari Hotel Oredo, Jalan Mangga Besar Raya Jakarta Barat, dengan menggunakan satu unit mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1329 SJB menuju ke rumah Ibu Haji, yang berlokasi di Jalan Baranangsiang Kota Bogor dengan maksud akan menggandakan uang."
"Adapun rencana uang yang akan digandakan yaitu uang milik Yunus sebesar Rp100 juta, yang dibawanya dengan menggunakan sebuah tas selendang warna hitam," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang wisatawan pingsan diduga dibius di Curug Pareang, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020).
Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampang Tengah, Dadi Supardi, ketiga wisatawan tersebut datang dari Jakarta.
Menurutnya, satu orang korban merupakan pejabat di lingkungan pemerintahan di Papua.
Nama korban tersebut adalah Yunus Saflembolo dari Biak, Papua.
Ketiganya pingsan setelah diduga dibius oleh seseorang.
"Beliau pingsan diduga kena bius di Curug Pareang. Yunus bersama sekretarisnya Bu Beti tinggal di Jakarta lebih kurang sebulan yang lalu. Tadi pagi beliau bersama sekretarisnya pergi ke Bogor untuk menemui 2 orang suami istri (belum diketahui identitasnya karena pingsan) diantar oleh sopir," ucap Dadi melalui pesan singkat.
"Setelah sampai di Bogor, Yunus, sekretarisnya, dan 2 orang rekannya diantar sopir dari Bogor menuju Curug Pareang. Di Terminal Sukabumi bertambah satu orang yang ikut pergi ke Curug Pareang, diduga orang tersebut rekan dua rekannya yang tadi. Yunus pergi ke Curug Pareang berempat bersama 2 orang rekan dari Bogor dan 1 orang yang tadi ikut dari Terminal Sukabumi, sementara sopir dan sekretarisnya tidak ikut ke Curug Pareang," terangnya.
Namun, setelah sampai di Curug Pareang, kata Dadi, korban diberi minuman susu kaleng oleh orang yang ikut dari Terminal Sukabumi.
"Menurut Pak Yunus di Curug Pareang beliau dan dua orang rekannya dikasih minum susu kaleng yang sudah dibuka oleh orang yang tadi ikut dari Terminal Sukabumi. Satu buah tas berisi uang Rp 100 juta dan buku tabungan raib dibawa kabur oleh orang tersebut setelah Yunus dan 2 orang rekannya pingsan. Saat ini Yunus dan rekan dalam penanganan puskesmas Jampang Tengah," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskirm Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan klarifikasi terhadap korban.
"Masih dilakukan pemeriksaan dulu, karena kondisi belum fit, jadi kronologis kejadian masih dilakukan klarifikasi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Polisi Ungkap Korban Pembiusan Adalah Calon Bupati Sorong Selatan, Ini Tujuannya Datang ke Sukabumi"
(*)