Namun sialnya UNESCO tak sadar jika kemauan China membangun stasiun cuaca disitu karena ada udang di balik batu yakni memperkuat posisi mereka di masa depan ketika mengklaim LCS adalah milik mereka.
Usai terlanjur, lambat laun China melakukan reklamasi besar-besaran di Fiery Cross Reef untuk membuat pulau buatan.
Tujuannya jelas, mengubah atau menambah kapasitas agar menjadi pangkalan militer modern.
Maka pada tahun 2014, China mulai proses pembangunan Fiery Croos Reef sebagai pangkalan militer.
Mereka membuat landasan udara sepanjang 3.300 meter, pelabuhan laut, serta garnisun militer.
Sekarang ada 200 orang tentara China yang menjaga pulau itu.
Selain di Fiery, China juga membangun pangkalan militer di Mischief dan Subi Reef dengan kapasitas hampir sama.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar