"Saya pikir Indonesia cukup percaya diri dalam menyatakan posisinya di PBB ... Ini adalah cara damai untuk mengungkapkan keprihatinan, ini adalah cara diplomatik dari posisi Indonesia," ucapnya.
"Kedua, Indonesia perlu memberi tahu Tiongkok bahwa sikap Indonesia konsisten. Dan untuk menunjukkan konsistensinya, ia berurusan dengan masalah ini di berbagai tingkatan, di tingkat unilateral, di tingkat bilateral, di tingkat regional, dan juga di tingkat global," tambah sarjana dari Universitas Padjajaran di kota Bandung tersebut.
Dia juga percaya bahwa Indonesia memperkuat posisinya.
"Saya pikir sudah waktunya bagi China untuk melihat seberapa serius Indonesia dengan posisinya. Itu telah dilakukan dengan mengintegrasikan pelabuhan dan bandara di Natuna, dan telah mendesain ulang pelabuhannya di sana," pungkasnya.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mengapa RI tolak mentah-mentah ajakan berunding China soal Laut China Selatan?"
(*)
Source | : | Kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar