Misalnya Menteri Keuangan Saudi Mohammed al-Jadaan mengatakan adanya pengurangan dalam pengeluaran yang tidak penting, agar mereka dapat terus memberikan layanan dasar kepada warga negara.
Selain itu, Arab Saudi juga meminjam dana sekitar 50 miliar US Dollar dari pemberi pinjaman institusi internasional.
Dana itu hampir dua kali lipat dari yang direncanakan untuk dipinjam sebelum pandemi virus corona.
Masalah lain, beberapa investasi besar dalam proyek-proyek yang merupakan bagian dari rencana visi untuk dekade mendatang juga telah menyusut.
Belum lagi fakta keuangan Arab Saudi terlibat dalam perang harga minyak dengan Rusia.
Di mana masalah ini telah menyebabkan jatuhnya harga minyak dunia secara bebas.
Rusia terlibat dalam perang untuk menurunkan harga minyak untuk membuat produksi minyak serpih Amerika yang tidak menguntungkan, sumber minyak yang telah membebaskan Amerika Serikat dari ketergantungan pada minyak impor.
Dengan kata lain, jika pembangunan kota masa depan atau investasi dalam budaya ditunda beberapa tahun, itu tidak akan menjadi bencana besar.
Arab Saudi masih akan mampu memenuhi kebutuhannya yang berkelanjutan dengan tepat.