Dan jika Arab Saudi memutuskan untuk menarik diri dari Yaman, mereka bisa menghemat puluhan miliar dolar lebih tanpa terpengaruh secara dramatis oleh penurunan harga minyak.
Rusia tidak memiliki fleksibilitas itu.
Sementara pandemi virus corona telah mendikte strategi minyak baru di mana pemerintah Amerika bahkan bersedia untuk menguji hubungan bersejarah negara itu dengan Arab Saudi sebagai bagian dari kebijakan diplomasi minyak Trump.
Masih terlalu dini untuk panik tentang kemungkinan perpecahan antara dua sekutu lama.
Tetapi fakta bahwa Trump menciptakan hubungan antara harga minyak dan kehadiran militer Amerika di Arab Saudi dapat dengan sangat baik memaksa Arab Saudi untuk mempertimbangkan kembali keinginan mereka.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Harga Minyak Anjlok dan Ibadah Haji Mungkin Batal Karena Covid-19, Arab Saudi Kini Terancam Ditinggalkan Sahabat Karib Sekaligus Pelindungnya Ini.
(*)