Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kekejaman China Sudah Lampaui Batas, Tiongkok Sengaja Tabrak Kapal Pencari Ikan Vietnam dan Rampas Seluruh Hasil Tangkapan, Para Nelayan Dipukul dan Ditendang Secara Keji, Indonesia Marah

None - Rabu, 24 Juni 2020 | 16:13
Coast Guard China dengan nomor lambung CCG-5305 berkeliaran di ZEE Indonesia
@puspenerbal

Coast Guard China dengan nomor lambung CCG-5305 berkeliaran di ZEE Indonesia

Gridhot.ID - China memang sedang menjadi sorotan akibat tindakannya yang memicu amarah.

Bahkan baru-baru ini kembali terjadi tindakan tak terduga dari negeri panda tersebut.

Kapal Coast Guard milik Tiongkok kembali berulah di Laut China Selatan baru-baru ini.

Kemalangan itupun dialami oleh kapal nelayan Vietnam yang harus tenggelam di Laut China Selatan.

Baca Juga: Dunia Kocar-kacir Hadapi Virus Corona, Misteri Penyebaran Covid-19 Mulai Terkuak, Benarkah China Sengaja Kirim Ribuan Warga Tiongkok ke Penjuru Dunia?

Bukan karena badai melainkan kenekatan kapal patroli berbendera China menabrak tepat di lambung kapal penangkap ikan tersebut.

Tak hanya menabrak kapal nelayan tanpa senjata, bahkan kapal patroli China itu juga merampas hasil ikan dari kapal nelayan tersebut.

Langkah nekat yang dilakukan pihak Tiongkok di Laut China Selatan itu membuat negara-negara di ASEAN geram.

Bahkan insiden terebut dianggap sebagai tanda bahwa China bersiap untuk menegakkan klaim ilegal atas wilayah di sekitar Laut China Selatan.

Baca Juga: Rogoh Kocek Belasan Juta, Begini Penampakan Kue Uang Tahun Chef Arnold untuk Jokowi, Bertabur Oreo Supreme yang Harganya Super Mahal

Mengutip dari NZ Herald, media Vietnam tersebut mengabarkan ada sebuah kapal China bernomor lambung 4006 telah menabrak kapal nelayan mereka.

Kejadian tersebut berada di dekat pulau Lincoln di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.

Kepulauan tersebut memang menjadi sengketa dua negara itu bahkan sempat terjadi perang pada tahun 1974 antara China dengan Vietnam kala itu.

Akhirnya kedua negara kini mengklaim wilayah tersebut masuk kedaulatan mereka hingga membuat keduanya sering bersitegang seperti saat ini.

Baca Juga: Pilih Cerai Sebelum Pernikahannya Sah Secara Negara, Perangai Asli Insank Nasruddin Dibongkar Sang Kakak, Mantan Suami Kalina Ocktaranny Disebut Doyan Bikin Orang Lain Iri

Menurut keterangan kapten kapal nelayan terebut, ia bersama 16 awak kapal lainnya melompat ke laut sesaat setelah kapal patroli China menabrak lambung kapal mereka.

Para pelaut Tiongkok itu kemudian menaiki kapal nelayan Vietnam tersebut untuk mengambil hasil tangkapan ikan para nelayan.

Tak hanya mengambil ikan hasil tangkapan, pelaut China juga membawa serta peralatan navigasi milik kapal nelayan berbendera Vietnam tersebut.

Sesaat setelah merampas barang-barang di kapal nelayan, penjaga pantai Tiongkok itu juga sempat memukul dan menendang nelayan diangkat dari laut setelah mereka melompat sebelum ditabrak.

Baca Juga: Keasikan Gowes Sendirian dari Rumah, Bocah SD Ini Kebablasan Tempuh Jarak 33 Km hingga Tersesat, Ditemukan Warga Saat Nangis Kebingungan

Mereka dianiaya agar mau memperbaiki kerusakan kapal yang ditabrak oleh pelaut China tersebut.

Nelayan lain yang melihat insiden kenekatan coast guard China itu kemudian membatu nelayan Vietnam agar bisa kembali ke daratan.

Mereka mencoba menarik pulang kapal nelayan tersebut agar bisa pulang ke Vietnam.

Kejadian penabrakan kapal nelayan Vietnam oleh pihak China ini adalah yang kedua kalinya terjadi di tahun ini.

Baca Juga: Sempat Chat WA ke John Kei Sebelum Rumahnya Diobrak-abrik, Nus Kei Bongkar Isi Percakapannya dengan Sang Ponakan: Masalah Kita Berdua, Selesaikan Berdua. Jangan Libatkan Orang Lain

Sebelumnya pada 2 April lalu, coast guard Tiongkok juga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam.

Namun pada April tersebut, China berdalih yang menabrak pertama kali adalah kapal nelayan tersebut hingga akhirnya tenggelam.

Tindakan nekat yang dilakukan oleh China tersebut menyulut amarah bagi negara-negara ASEAN lainnya termasuk Indonesia.

Bahkan menurut negara-negara yang saling bertetangga itu, tindakan pelarangan menangkap ikan oleh China disebut sebagai tindakan sewenang-wenang.

Baca Juga: Punya Tubuh Aduhay Layaknya Wanita Tulen, Nyatanya Hidup Ladyboy Thailand Justru Penuh Penderitaan, Rentan Terserang Penyakit Kelamin hingga Harapan Hidup Pendek

Apa yang dilakukan oleh China adalah buntut dari deklarasi larangan memancing musim panas secara sepihak di Laut China Selatan.

Hal itu dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

Menurut China, pelarangan tersebut bertujuan untuk memulihkan cadangan ikan di sekitar kepulauan Paracels.

Namun tindakan tersebut tidak memiliki yurisdiksi yang kuat serta tidak diakui secara hukum internasional atas lautan.

Baca Juga: Gatel Lihat Kondisi Politik Malaysia, Mahathir Mohamad Ingin Kembali Rebut Jabatan Perdana Menteri dari Mantan Sekutunya, Anwar Ibrahim: Sudah 2 Kali, Waktunya

Oleh sebab itu negara-negara ASEAN mengabaikan deklarasi China tersebut dan tetap melakukan aktivitas melaut di Laut China Selatan.

Namun, Beijing secara umum belum memberlakukan larangan kapal berbendera asing.

Masalahnya adalah, area ini mencakup saluran air yang luas yang diakui oleh PBB sebagai milik Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Vietnam dan Filipina pada khususnya. Kedua negara kembali menolak klaim Beijing atas sumber daya mereka.

Namun tahun ini, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Beijing menyatakan Coast Guard China akan terlibat dalam operasi Flashing Sword 2020 untuk menegakkan larangan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kembali Tiongkok Tabrak Kapal Nelayan Vietnam dan Rampas Hasil Tangkapan di Laut China Selatan, Geram, Negara ASEAN Termasuk Indonesia Angkat Bicara!

(*)

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x