"Kemungkinan insiden militer atau tembakan tak sengaja yang ditembakkan meningkat," ujar dia, Selasa (23/6/2020), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
"Jika krisis meletus, dampak pada hubungan bilateral akan menjadi bencana besar".
Wu berbicara pada presentasi sebuah laporan oleh lembaganya tentang kehadiran militer AS di wilayah tersebut.
AS mengerahkan 375.000
Laporan itu mengatakan, AS telah mengerahkan 375.000 tentara dan 60% dari kapal perangnya di kawasan Asia-Pasifik. Negeri Paman Sam juga mengirim tiga kapal induk ke wilayah itu.
Selama delapan tahun Barack Obama memerintah, Angkatan Laut AS hanya melakukan empat operasi kebebasan navigasi.
"Sementara di bawah Trump, ada 22 operasi," ungkap Wu.
Militer AS dan China "harus meningkatkan komunikasi" untuk "mencegah kesalahpahaman strategis dan salah perhitungan", menurut laporan tersebut.
Source | : | Kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar