"Onyo aja, nanti pundaknya ayah sakit lagi," ujar Betrand.
Keduanya lantas bercanda yang berbuntut dengan Sarwendah menyiram muka Betrand Peto dengan air dari selang.
Melihat kejahilan Sarwendah pada Betrand Peto, Thalia langsung merengek kepada ibundanya.
Rengekan Thalia kemudian berubah menjadi tangisan yang semakin keras.
"Lohh kok jadi Cici yang nangis sih," tanya Sarwendah kebingungan.
Rupanya bocah itu tak terima melihat kakaknya disiram air oleh Sarwendah.
Namun saat itu Wendah beralasan kalau Betrand tidak apa-apa basah karena ia sebentar lagi akan mandi.
Thalia tetap tak menerima alasan ibundanya.
Merasa dibela, Betrand Peto bertingkah. Ia meminta agar adiknya menangis semakin kencang.
"Ayo Ci nangis Ci... nangisss..." pinta Betrand Peto.