Komandan tentara yang memimpin pasukan ke garis depan di hutan mengatakan mereka mendorong pemberontak keluar dari benteng mereka.
Operasi itu menewaskan lusinan orang, termasuk beberapa dari mereka, pemimpin, dan menangkap banyak anggota ADF.
Tetapi situasi di beberapa bagian wilayah itu menjadi semakin berbahaya, militan ADF telah membunuh hampir 1.000 orang sejak serangan dimulai.
Bahkan bulan Mei lalu, lusinan warga sipil tewas di Kongo timur dalam serangkaian pembantaian oleh milisi ADF, menurut sumber PBB dan satu LSM setempat mengatakan kepada AFP.
Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) telah menewaskan ratusan orang di wilayah itu sejak akhir 2019, sebagai balasan atas serangan militer terhadap pangkalan mereka.
Melansir dari The Defense Post, mengatakan setidaknya 22 orang tewas dalam dua serangan pada Senin dan Selasa (25-26 Mei 2020) di selatan provinsi Ituri, dekat perbatasan dengan provinsi Kivu Utara.
Setidaknya 16 orang lainnya tewas Jumat lalu dan pada hari Minggu, kata sumber itu.
Kelompok pemantau yang disebut Pelacak Keamanan Kivu (KST) mengatakan bahwa sejak 7 Mei telah mencatat kematian 50 warga sipil, yang dikaitkan dengan ADF, di daerah Kivu Utara di Beni saja.
Kematian yang dikaitkan dengan ADF pada bulan April berjumlah 30, kata KST. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Meski Pasukan Asal Indonesia Berhasil Damaikan Peperangan 3 Suku di Kongo, Ternyata Kelompok Pemberontak yang Tewaskan Anggota TNI Disebut Kejam dan Misterius, ADF! "
Komentar