Gridhot.ID - Jakarta jadi salah satu wilayah yang miliki kasus positif infeksi corona tertinggi di Indonesia.
Bahkan Jakarta juga jadi salah satu wilayah yang menerapkan PSBB agar rantai penyebaran terputus seketika.
Strategi Anies Baswedan tersebut kini mulai terlihat dampaknya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut saat ini kapasitas penggunaan fasilitas kesehatan untuk perawatan pasien Covid-19, hanya terpakai 30-35 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Juni 2020, ibu kota saat ini memiliki kapasitas 4.556 tempat tidur dan 659 fasilitas ruang Intensive Care Unit (ICU) yang tersebar di 67 rumah sakit.
"Alhamdulillah hari ini dan hari-hari kemarin tidak pernah terpakai secara optimal."
"Paling saat ini hanya sekitar 30-35 persen."
"Artinya, kita kerja makin terasa dampaknya," kata Anies Baswedan dalam video yang diunggah kanal YouTube Pemprov DKI, Jumat (26/6/2020).
Ia pun mengatakan apa yang dikerjakan Pemprov DKI dengan terus menambah kapasitas faskes, selaras dengan hasil yang dituai.
Bahkan, menurutnya hasil yang didapatkan Pemprov DKI hari ini setara dengan kota-kota maju di dunia, dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
Selain peningkatan faskes, Anies Baswedan juga membeberkan positivity rate atau tingkat positif Covid-19 di ibu kota berada di angka 3,8 persen dalam dua hari terakhir, dengan rata- rata 5 persen.
Jika mengacu angka risiko menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, angka positif DKI Jakarta jauh di bawah rekomendasi WHO, yakni 10 persen.
"Apa yang dikerjakan di Jakarta hari ini, alhamdulillah kita setara dengan tempat-tempat, kota-kota yang disebut sebagai kota maju dalam penanganan wabah ini," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fasilitas Kesehatan Cuma Terpakai 35 Persen, Anies Baswedan Samakan Jakarta dengan Kota Maju.
(*)