"Saya sempet (kepikiran) ini kalau suami saya tidak kembali ini anak tidak ada bapaknya. Karena sebelum bapak berangkat, saya sempet nonton bareng, ada ekspedisi negara mana , ya?," ujar Beti Iwan Setiawan.
Iwan pun membenarkan rasa takut yang dimiliki sang istri.
"Pendakian Everest, lebih banyak korban meninggalnya, jadi istri ya mungkin khawatir anak lahir tidak ada bapaknya, sambung Brigjen Iwan Setiawan," imbuh Iwan.
Meski demikian, Iwan Setiawan kalo terjadi sesuatu kan kehormatan, karena membawa merah putih.
Iwan pun kemudian menceritakan halangan yang dihadapinya ketika mendaki gunung tertinggi di dunia itu.
"Kita kan dari iklim tropis, tidak pernah naik gunung es. Begitu sampai di sana langsung dibawa ke gunung es. Saya baru berjalan 100 meter langsung muntah-muntah. Kaget dan memang tidak siap dengan cuaca dingin," terangnya.
Jauh dari sang suami, rupanya Beti merasakan rasa sakit yang dialami belahan jiwanya.
"Rupanya istri sudah merasakan (saya sakit)," imbuh Iwan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar