Kampanye telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua Korea.
Tetapi kali ini, Pyongyang meningkatkan tekanan, meledakkan kantor penghubung dan mengancam langkah-langkah militer.
Salah satunya, pada 31 Mei 2020, memasukkan citra provokatif Ibu Negara Utara Ri Sol Ju, yang memicu kemarahan besar Pyongyang.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora.
Rusia adalah sekutu utama Utara yang terisolasi dan Matsegora merupakan salah satu duta besar terlama di Pyongyang.
"Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina, yang ditujukan khusus untuk istri pemimpin Korut ," kata Matsegora kepada kantor berita TASS Rusia, Selasa(30/6/2020).
"Foto yang diperlihatkan dengan cara tingkat rendah", tambahnya.
Dia mengatakan selebaran itu telah memicu kemarahan Korea Utara.
Hubungan antar-Korea telah membeku setelah gagalnya KTT antara Kim dan Presiden AS Donald Trump awal tahun lalu.
Saat itu, Korut bersedia melucuti senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi AS.