Dia mengatakan selebaran itu telah memicu kemarahan Korea Utara.
Hubungan antar-Korea telah membeku setelah gagalnya KTT antara Kim dan Presiden AS Donald Trump awal tahun lalu.
Saat itu, Korut bersedia melucuti senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi AS.
Pyongyang mengubah kemarahannya terhadap Seoul daripada Washington.
Padahal ada tiga pertemuan puncak antara pemimpin Korut dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Moon menjadi perantara pertemuan Trump-Kim pertama di Singapura.
Negara miskin itu dikenai beberapa sanksi Dewan Keamanan PBB atas program senjata nuklir .
Diplomat Rusia itu juga menepis spekulasi bahwa adik perempuan Kim sedang dilatih sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar