"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil kemudi," kata Matsegora.
"Tidak ada yang berani menyebut diri mereka nomor dua di negara ini," tambahnya.
"Aku pikir jika kamu bertanya pada kawan Kim Yo Jong apakah dia nomor dua, dia akan menjawab dengan tidak," ujar Dubes Rusia itu.
Sementara itu, Polisi Korea Selatan, Selasa (30/6/2020) mengatakan telah memanggil dua aktivis anti-Pyongyang.
Keduanya dituduh meningkatkan ketegangan dengan Korea Utara, seusai mengirim balon propaganda atau botol plastik berisi beras melintasi perbatasan.
Park Sang-hak, seorang pengungsi Korea Utara yang telah mengapung selebaran anti-Pyongyang dengan balon melintasi perbatasan.
Bersama saudara lelakinya, Park Jung-oh, yang telah mengapungkan botol plastik berisi beras melintasi batas laut.
Keduanya sedang diinterogasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, karena seorang petugas.
Petugas tersebut berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk memberikan informasi kepada media.
Polisi menggerebek kantor saudaraPark minggu lalu.