"Kami membayar sejumlah bendungan itu sendiri, jika kami menunggu, pembuatan bendungan itu akan ditunda," kata Andrargachew.
"Kami tidak akan meminta apapun dari Mesir," tambahnya.
Andrargachew mengatakan, Mesir melebih-lebihkan tingkat keparahan bendungan buatan Ethiopia, meski demikian Ethiopia akan menanggapi tindakan bermusuhan dengan Mesir.
Mendengar pernyataan itu, Presiden Mesir Abdel-Fattah Al-Sisi, merujuk aksi militer untuk menangani ancaman di wilayah tersebut.
Termasuk perang saudara dengan Libya dan ketegangan dengan Ethiopia.
Sisi mengatakan, kepada angkatan udara, "Bersiaplah, untuk misi tempur di perbatasan bahkan di luar perbatasan jika perlu."
"Tentara Mesir sangat kuat, salah satu pasukan paling tangguh di Afrika," katanya.
"Tentara kami tidak perlu mengeluarkan ancaman tetapi melakukan segalanya untuk mencegah ancaman," jelasnya.
Menurut Daily News Egypt, Mesir memiliki kekuatan militer yang melampaui Ethiopia. Tapi Kairo kehabisan pilihan karena Ethiopia hampir menyelesaikan pembangunan bendungannya.
Menurut statsistik Global Fire Power, militer Mesir berada di peringkat ke-9 dalam daftar kekuatan global.