Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Turut Lepas Jenazah Serma Rama, Hadi Tjahjanto Akan Lakukan Evaluasi Taktis, Sang Panglima TNI Ingin Pastikan Ini untuk Prajuritnya

Desy Kurniasari - Jumat, 03 Juli 2020 | 15:13
Pelda (Anumerta) Rama Wahyudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Kolase via Gridhot

Pelda (Anumerta) Rama Wahyudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Seorang prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) gugur dalam bertugas.

Diketahui bahwa prajurit tersebut tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, di Kongo.

Prajurit yang gugur dalam bertugas tersebut bernama Serma Rama Wahyudi.

Baca Juga: Buka Tabir, Puspom Tetapkan Satu Oknum Marinir Jadi Tersangka Pembunuh Serda Saputra, Danpuspomal Beberkan Peran Pelaku

Melansir Kontan.co.id, Rama Wahyudi meninggal saat rombonganya diserang oleh kelompok bersenjata dalam tugas misi perdamaian PBB di Kongo.

Berita duka ini disampaikan oleh Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi M.P. Sibuea.

Sibuea menegaskan bahwa gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22 Juni 2020, pukul 17.30 waktu setempat.

Baca Juga: Kebal Tusukan Benda Tajam hingga Bisa Lihat di Kegelapan, Pentagon Dibikin Was-was dengan Kekuatan Kopassus, Pasukan US Navy dengan Mudah Dilumpuhkan Pakai Ilmu Debus

Selain itu, Sibuea juga menjelaskan kronolgi peristiwa tersebut terjadi pada saat Rama Wahyudi dan rombongan menjalankan tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.

Pengiriman logistik tersebut untuk dukungaan bagi tim yang sedang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu.

Pembangunan jembatan ini sebagai sarana pendukung kemudahan akses bagi masyarakat setempat.

Ketika dalam perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan oleh kelompok bersenjata.

Baca Juga: Seluruh Ketebalan Kulitnya Rusak, Anggota TNI Korban Heli Jatuh di Kendal Ini Dijenguk Andika Perkasa, KSAD: Supriyanto Harus Hidup, Ok!

Rombongan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel. Pada saat itu rombongan dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri.

Baca Juga: Merayap ke Sasaran Lewati Rimba Hutan Kalimantan, Jantung Tim Halilintar Kopassus Dibuat Berdegup Kencang Tak Sadar Lintasi Sarang Ular, Mertua KSAD Andika Perkasa Ceritakan Detik-detik Penangkapan Ah San

Sementara itu, mengutip Kompas.com, jenazah Serma Rama Wahyudi akan dijadwalkan tiba di Riau, pada Jumat (3/7/2020).

Jenazah prajurit TNI Angkatan Darat dari Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru yang gugur dalam misi perdamaian PBB di Kongo ini akan diberangkatkan dari Jakarta ke Pekanbaru.

Hal ini disampaikan Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed kepada Kompas.com di rumah duka di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (2/7/2020) siang.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto turut melepas jenazah prajurit TNI anggota Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Pelda Anumerta Rama Wahyudi, di Hanggar Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Angkat Topi untuk KSAD TNI dan Sang Istri, Hotman Paris: Hebat Pak Jendral Andika, yang Baju Hijau...

Atas nama seluruh anggota TNI Hadi menyampaikan rasa kehilangannya atas prajurit terbaik yang bertugas dalam misi perdamaian PBB.

Dilansir dari Antara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi taktis di lapangan menyusul gugurnya Pelda (Anumerta) Rama Wahyudi akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, beberapa waktu lalu.

"Ya, tentu evaluasi yang kita laksanakan adalah evaluasi taktis di lapangan supaya tidak terjadi kejadian serupa," kata Hadi, saat menghadiri pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi, di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

Baca Juga: Beraninya Cuma Sama Palestina, Militer Israel Justru Kerap Dipecundangi Indonesia, Ini yang Bikin TNI Menang Telak dibanding Tentara Negeri Yahudi

Jenazah Rama Wahyudi diterbangkan ke Pekanbaru dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.

Hadi menyebut PBB turut turun tangan dalam menginvestigasi peristiwa gugurnya Pelda Anumerta Rama.

Ke depan, lanjut dia, evaluasi taktis akan dilakukan agar prajurit TNI mendapatkan keamanan dalam menjalankan misi perdamaian PBB.

"Tentu PBB juga melaksanakan satu investigasi, sehingga apa yang kita inginkan kegiatan di sana secara taktis di lapangan semuanya aman karena kita mengikuti prosedur yang ada berdasarkan kejadian tersebut," kata mantan Kepala Staf TNI AU (Kasau) ini seraya berharap peristiwa itu tak terjadi lagi.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Papua Barat di Depan Mata, TNI Langsung Kirim Ribuan Pasukan Agar Tak Kecolongan, 3 Wilayah Ini Jadi Target Utama

Panglima TNI menambahkan, seluruh keluarga besar TNI merasa kehilangan seorang prajurit terbaik pada misi perdamaian dan misi kemanusiaan.

Upacara yang dipimpin oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Mabes TNI, antara lain Kepala Staf Umum TNI (Kasum) Letjen TNI Joni Supriyanto, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Mabes TNI lainnya.

Hadir pula Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta jajarannya serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Jangan Senang Dulu!, Meski Maklumat Kapolri Dicabut, TNI-Polri Tetap Bertugas Awasi Hal Ini, Kabid Humas Polda Jabar: Jadi Upaya Terakhir

Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Serma Rama Wahyudi gugur saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi MP Sibuea mengungkapkan Serda Rama gugur karena diserang kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6/2020).

Sibeua menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Pikul Mandat dari Prabowo dan Negara, Jenderal Bintang Satu Ini Bawa Bendera Pusaka ke Puncak Everest, Sang Istri: Kalau Suami Saya Tidak Kembali, Ini Anak Tidak Ada Bapaknya

Ia mengungkapkan, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base) terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalion di wilayah Makisabo.

Sibuea mengatakan, serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan Pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Komandan Ungkap Detik-detik Menegangkan Gugurnya Prajurit TNI Gara-gara Peluru Pemberontak Kongo, Sang Sersan Sempat Tertinggal di Tengah Peperangan, Seluruh Perlengkapan yang Menempel di Tubuh Dirampok Habis Oleh Milisi

"Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO," kata Sibuea. (*)

Source :Kompas.comAntaraKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x