Pengiriman logistik tersebut untuk dukungaan bagi tim yang sedang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu.
Pembangunan jembatan ini sebagai sarana pendukung kemudahan akses bagi masyarakat setempat.
Ketika dalam perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan oleh kelompok bersenjata.
Rombongan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel. Pada saat itu rombongan dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.
Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.
Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, jenazah Serma Rama Wahyudi akan dijadwalkan tiba di Riau, pada Jumat (3/7/2020).
Source | : | Kompas.com,Antara,Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar