Entis mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.
Entis mengaku, ia naik ke Gunung Guntur pukul 06.00 pagi melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain.
Di dekat tempat korban ditemukan, Entis beristirahat karena kelelahan.
Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan.
"Setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban, alhamdulillah ada jawaban," katanya.
Mendengar ada jawaban dari korban, kata Entis, ia bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban, hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan nyaris telanjang, hanya menggunakan celana dalam.
Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban. Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada di situ. Dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.
Entis mengaku merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggung jawab karena selama ini ia ikut mengais rezeki dari para pendaki.
Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup.