Pelajar kelas 12 SMKN 1 Saptosari ini menuturkan jika sejak dalam kandungan, sang Ibu menginginkan nama anak pertamanya itu Dita jika terlahir sebagai perempuan.
Saat sudah melahirkan, ternyata keinginan ibu terwujud.
Hanya saja, kedua orang tua Dita tidak menyiapkan kata-kata lanjutan untuk namanya.
Lalu Ayahnya maju dan memberikan ide namanya. Ia ingin anaknya diberi nama Ditaleni (diikat).
"Akhirnya ibu dan ayah sepakat menamakan saya Dita Leni Ravia," kata anak pertama dari pasangan Umy (39) dan Suro (47) ini.
Rupanya nama tersebut tidak diberikan tanpa alasan.
Mengingat Dita anak perempuan, kedua orangtuanya ingin agar Dita patuh dan selalu mendengarkan kedua orangtuanya.
Dita mengaku para tetangganya sempat heran dengan nama pemberian tersebut.
Namun pada akhirnya mereka terbiasa dengan nama unik tersebut.
Terutama keluarga besar Dita yang menerima secara penuh nama dari orang tuanya itu.