GridHot.ID - Belakangan nama Dita Leni Ravia viral di media sosial.
Walau sekilas seperti nama pada umumnya,tapi bagi kalangan orang Jawa, nama itu memiliki makna lain, utamanya jika disatukan menjadi dua kata.
'Ditaleni Ravia' begitu kira-kira, yang artinya Diikat Tali Ravia (Rafia).
Diktahui, viralnya nama Dita Leni Ravia berawal dari unggahan sebuah akun anonim yang membagikan foto KTP-el dengan nama tersebut.
Lewat foto itu pula diketahui pelajar tersebut berasal dari Gunungkidul.
Saat Tribun Jogja mencoba menghubungi ke nomor pribadinya, yang bersangkutan mengaku bahwa itu benar-benar namanya.
"Benar nama saya seperti tercantum di KTP-el tersebut, Dita Leni Ravia," kata Dita dihubungi pada Rabu (08/07/2020).
Secara harfiah, nama tersebut merupakan kata dalam bahasa Jawa, "ditaleni rafia" yang artinya diikat dengan tali rafia.
Bagaimana Dita bisa mendapatkan nama unik tersebut?
Pelajar kelas 12 SMKN 1 Saptosari ini menuturkan jika sejak dalam kandungan, sang Ibu menginginkan nama anak pertamanya itu Dita jika terlahir sebagai perempuan.
Saat sudah melahirkan, ternyata keinginan ibu terwujud.
Hanya saja, kedua orang tua Dita tidak menyiapkan kata-kata lanjutan untuk namanya.
Lalu Ayahnya maju dan memberikan ide namanya. Ia ingin anaknya diberi nama Ditaleni (diikat).
"Akhirnya ibu dan ayah sepakat menamakan saya Dita Leni Ravia," kata anak pertama dari pasangan Umy (39) dan Suro (47) ini.
Rupanya nama tersebut tidak diberikan tanpa alasan.
Mengingat Dita anak perempuan, kedua orangtuanya ingin agar Dita patuh dan selalu mendengarkan kedua orangtuanya.
Dita mengaku para tetangganya sempat heran dengan nama pemberian tersebut.
Namun pada akhirnya mereka terbiasa dengan nama unik tersebut.
Terutama keluarga besar Dita yang menerima secara penuh nama dari orang tuanya itu.
Seiring waktu, namanya jadi pusat perhatian publik. Dita menuturkan, ketika ia dipanggil dengan pengeras suara di tempat-tempat seperti Puskesmas atau Rumah Sakit, para pengunjung langsung mendiskusikan namanya.
"Pernah juga saat ikut lomba baca Bahasa Jawa di Wonosari, jurinya tertawa begitu mendengar nama saya," kata perempuan kelahiran 5 September 1995 ini.
Meski terkadang jadi bahan ejekan, Dita mengaku tidak malu dengan namanya tersebut. Ia bahkan tidak berniat sama sekali untuk mengganti namanya.
Kakak dari Dafa Peksi Elang Saputra (7) ini mengatakan nama tersebut adalah pemberian dari orang tua dan harus ia pertahankan.
"Sama sekali tidak pernah berniat mengganti nama, saya justru bangga karena berbeda dan unik," kata Dita yang menetap di Padukuhan Widoro, Kanigoro, Saptosari.
Lantaran namanya terangkat ke jagad media sosial, orang-orang pun semakin penasaran mencari tahu bagaimana sosok Dita yang sesungguhnya.
Tak hanya di medsos, namanya juga jadi bahasan pemberitaan online.
Ketenaran mendadak namanya tersebut juga berpengaruh pada akun pribadi media sosial Dita.
Instagram-nya sebagai contoh, mengalami kenaikan jumlah pengikut yang signifikan.
"Sebelumnya cuma seribu pengikut, dalam 2 hari terakhir nambah menjadi 5 ribu pengikut," katanya sambil tertawa kecil. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Pengakuan Langsung 'Dita Leni Ravia' yang Viral di Medsos, Ini Asal-usul Nama Uniknya"
(*)