“Tiba-tiba rumahnya naik. Saya yang rumahnya deket saja tidak dengar rumah ini digeser,” kata dia kepada wartawan.
Suharto dan warga setempat meyakini, rumah tersebut dipindah seorang diri oleh Giman dibantu jin. Sebab, tidak ada satu pun tetangga atau warga desa yang diajak untuk memindah rumah tersebut.
Warga lain, Sugeng (45) mengaku baru mengetahui rumah Giman dipindah beberapa hari yang lalu. Dia pun meyakini bahwa, Giman dibantu kekuatan gaib saat mengangkat rumah sebesar itu.
"Saya ya kaget. Karena sebelumnya tidak ada perubahan. Ini tahu-tahu kok sudah dipindah dan tidak ada yang tahu,” kata Sugeng.
Kepada wartawan, Giman mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk memindahkan rumahnya. Giman memindahkan rumahnya seorang dir pada Kamis (25/6/2020) malam.
Namun, aksi berbau mistis ini baru diketahui warga desa setempat beberapa hari setelahnya. Tidak ada satu pun warga yang mengetahui, karena Giman memindah rumahnya tersebut pada tengah malam.
Rumah Giman adalah rumah kayu bergaya limasan yang memiliki 20 tiang itu. Ia hanya membutuhkan waktu satu setengah jam untuk memindahkannya.
Padahal, umumnya untuk memindahkan rumah bentuk limasan seperti rumah Giman, dibutuhkan 40 hingga 50 orang.
“Saya yang memindahkannya sendiri. Tidak ada orang yang membantu. Saya sendirian,” kata pria berusia 47 tahun ini, Kamis (9/7/2020).
Rumah tersebut memiliki dua bagian, bagian depan dan bagian belakang.Giman memindah rumahnya dan mengangkatnya hingga setinggi 130 cm.
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar