Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tersimpan Rapi di Pedalaman Hutan Blora, Harta Karun Makam Kuno Wong Kalang Jadi Target Pemburu Ilegal, Polisi Sampai Turun Tangan, Barang-barang Ini yang Terpendam Bersama Para Leluhur

None - Sabtu, 11 Juli 2020 | 11:25
Hutan Blora
via TribunTravel

Hutan Blora

Baca Juga: Jadi Wilayah dengan Pasukan Militer Terkuat di Dunia, Israel Kantongi 5 Senjata Mengerikan Ini untuk Personil Angkatan Daratnya, Tank Sebesar Apapun Langsung Ambyar

Bahwa, yang disebut Manusia Kalang adalah penduduk asli yang menghuni di wilayah Blora, Rembang, Bojonegoro, Tuban dan sekitarnya.

Suku Kalang memiliki peradaban tinggi pada zamannya. Salah satu ciri khasnya yaitu mengubur orang meninggal dengan pertanda kubur batu serta membekali orang meninggal dengan harta benda yang ikut serta dikuburnya.

Budaya orang Kalang dalam mengubur mayat mengenal konsep nutupi babahan hawa sanga yakni menutup sembilan lubang tubuh dengan benda-benda logam sesuai strata.

"Jika yang meninggal Wong Kalang dari strata sosialnya tinggi, di makamnya dibekali emas murni serta perhiasan dari emas. Di strata tengah dibekali benda - benda logam perunggu dan Jika di strata bawah biasanya dibekali alat-alat pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Terlanjur Dipuji Netzien Setanah Air, Ashanty Ternyata Tak Berikan Kado Mobil Tesla ke Anak Sambungnya, Azriel Bongkar Fakta Sebenarnya: Biar Naik Aja Itu Berita

Dinporabudpar Kabupaten Blora berharap kepedulian dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan serta peradaban leluhur di masa klasik.

Terlebih lagi, kata dia, tak jarang para pemburu harta karun tersebut banyak yang pernah mendapatkan sejumlah emas dan perhiasan peninggalan suku kalang.

"Keturunan Suku Kalang masih ada hingga saat ini. Wong Kalang adalah manusia biasa yang terus hidup dan beranak pinak hingga sekarang serta menerima perkembangan jaman. Jangan diartikan punah. Wong Kalang adalah salah satu leluhur masyarakat Blora. Bukti - bukti artefak juga tersimpan baik," jelasnya.

Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono mengatakan, dari penghentian aktivitas perburuan benda bersejarah peninggalan Suku Kalang tersebut, polisi mengamankan 18 orang untuk diberikan pembinaan.

Baca Juga: Terlanjur Dipuji Netzien Setanah Air, Ashanty Ternyata Tak Berikan Kado Mobil Tesla ke Anak Sambungnya, Azriel Bongkar Fakta Sebenarnya: Biar Naik Aja Itu Berita

"12 metal detektor sementara kami amankan untuk efek jera. Dari puluhan orang, hanya 18 orang yang berhasil diamankan, sisanya kabur. Kami beri arahan jika aktivitas itu terlarang," kata Budiyono.

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x