Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tersimpan Rapi di Pedalaman Hutan Blora, Harta Karun Makam Kuno Wong Kalang Jadi Target Pemburu Ilegal, Polisi Sampai Turun Tangan, Barang-barang Ini yang Terpendam Bersama Para Leluhur

None - Sabtu, 11 Juli 2020 | 11:25
Hutan Blora
via TribunTravel

Hutan Blora

Gridhot.ID - Indonesia nyatanya masih menyimpan harta karun luar biasa yang ditinggalkan para leluhur zaman dulu.

Salah satunya adalah harta karun di hutan Blora.

Harta karun di Hutan Blora, Jawa Tengah menjadi perburuan banyak orang.

Untungnya, aparat pemerintah dan kepolisian setempat berhasil mengamankan wilayah yang menjadi perburuan harta karun tersebut.

Baca Juga: Tewas Secara Janggal, Berikut Kronologi Kematian Misterius Editor Metro TV di Tol Pesanggrahan, 3 hari Hilang hingga Ditemukan Bukti Mengenaskan di Tubuhnya

Harta karun yang menjadi perburuan tersebut merupakan harta yang tersimpan di makam kuno "suku primitif" di tengah hutan di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan.

Makan kuno itu merupakan peninggalan Suku Kalang atau Wong Kalang, yang merupakan penduduk asli Blora jaman dahulu.

Resah dengan aktivitas ilegal para pemburu harta karun, warga melapor ke aparat setempat.

Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Jawa Tengah berkoordinasi dengan Polsek Tunjungan menggagalkan aktivitas perburuan liar harta karun tersebut.

Baca Juga: Kini Hidup Pas-pasan Tak Ada Gaji dan Pensiunan, Pelawak Senior Ini Banting Stir Jadi Pedagang Kelapa, Lebih Hargai Uang, Sebut Mending Beli Beras Daripada Perawatan

"Iya kemarin malam kami hentikan dan diamankan untuk diedukasi," kata Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamuji, Kamis (9/7/2020).

Dijelaskan Slamet, sebelumnya pihaknya menerima informasi jika ada puluhan orang berbekal linggis, cangkul dan alat pendeteksi logam sedang berburu harta karun di kawasan hutan Perhutani tersebut.

Belakangan diketahui jika para pemburu harta karun dari Kecamatan Kunduran, Blora tersebut menggali lokasi yang disinyalir sebagai titik bersemayamnya harta peninggalan "Suku Kalang" atau " Wong Kalang".

Meski lokasi penggalian tersebut belum ditetapkan sebagai kawasan bersejarah, namun sebagai bentuk edukasi aktivitas seperti itu selazimnya dihentikan.

Baca Juga: Belum Kelar Patah Hati, Luna Maya Kepergok Lakukan Hal Aneh Usai Ditinggal Nikah Reino Barack, Satpam Kompleks: Jalan Sendiri, Kaya Galau Gitu

Paling tidak, ada upaya sosialisasi jika mengambil benda cagar budaya (bekal kubur) tanpa ijin melanggar UU no 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

"Kecuali ada izin penelitian dari intansi berwenang. Ini kan jelas melanggar sebab tujuannya hendak mengambil bekal kubur suku kalang. Setelah diberikan pemahaman, mereka kemudian diminta membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," kata Slamet.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Blora M Solichan Mochtar mengatakan, selama ini kawasan hutan di Kabupaten Blora menjadi sasaran para pemburu harta karun makam kuno Suku Kalang.

"Makam kuno Wong Kalang diperkirakan tersebar di 16 kecamatan di Blora dan berlokasi di hutan. Selama ini informasinya banyak yang berburu karena tak mengetahui peraturannya," kata Solichan.

Baca Juga: Mantan Murid Tega Perkosa dan Bunuh Guru SD Secara Keji, Keponakan Korban: Dihukum Mati, Tante Saya Itu Seharusnya Dihormati!

Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinporabudpar Kabupaten Blora, Eka Wahyu Hidayat mengatakan, Wong Kalang sudah ada sejak zaman prasejarah atau sebelum masuknya agama Hindu-Budha.

Wong Kalang adalah salah satu sub suku di masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan hutan.

"Ciri khasnya Wong Kalang yaitu ada kubur batu era megalitikum. Peradabannya maju dan kebudayaan tinggi di zamannya," kata Eka.

Hasil dari Festival Budaya Kalang tahun 2017 yang diselenggarakan di Tuban Jawa Timur, para arkeolog, sejarawan yang hadir menyimpulkan hasil dari temuan fakta kubur batu di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora.

Baca Juga: Jadi Wilayah dengan Pasukan Militer Terkuat di Dunia, Israel Kantongi 5 Senjata Mengerikan Ini untuk Personil Angkatan Daratnya, Tank Sebesar Apapun Langsung Ambyar

Bahwa, yang disebut Manusia Kalang adalah penduduk asli yang menghuni di wilayah Blora, Rembang, Bojonegoro, Tuban dan sekitarnya.

Suku Kalang memiliki peradaban tinggi pada zamannya. Salah satu ciri khasnya yaitu mengubur orang meninggal dengan pertanda kubur batu serta membekali orang meninggal dengan harta benda yang ikut serta dikuburnya.

Budaya orang Kalang dalam mengubur mayat mengenal konsep nutupi babahan hawa sanga yakni menutup sembilan lubang tubuh dengan benda-benda logam sesuai strata.

"Jika yang meninggal Wong Kalang dari strata sosialnya tinggi, di makamnya dibekali emas murni serta perhiasan dari emas. Di strata tengah dibekali benda - benda logam perunggu dan Jika di strata bawah biasanya dibekali alat-alat pertanian," jelasnya.

Baca Juga: Terlanjur Dipuji Netzien Setanah Air, Ashanty Ternyata Tak Berikan Kado Mobil Tesla ke Anak Sambungnya, Azriel Bongkar Fakta Sebenarnya: Biar Naik Aja Itu Berita

Dinporabudpar Kabupaten Blora berharap kepedulian dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan serta peradaban leluhur di masa klasik.

Terlebih lagi, kata dia, tak jarang para pemburu harta karun tersebut banyak yang pernah mendapatkan sejumlah emas dan perhiasan peninggalan suku kalang.

"Keturunan Suku Kalang masih ada hingga saat ini. Wong Kalang adalah manusia biasa yang terus hidup dan beranak pinak hingga sekarang serta menerima perkembangan jaman. Jangan diartikan punah. Wong Kalang adalah salah satu leluhur masyarakat Blora. Bukti - bukti artefak juga tersimpan baik," jelasnya.

Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono mengatakan, dari penghentian aktivitas perburuan benda bersejarah peninggalan Suku Kalang tersebut, polisi mengamankan 18 orang untuk diberikan pembinaan.

Baca Juga: Terlanjur Dipuji Netzien Setanah Air, Ashanty Ternyata Tak Berikan Kado Mobil Tesla ke Anak Sambungnya, Azriel Bongkar Fakta Sebenarnya: Biar Naik Aja Itu Berita

"12 metal detektor sementara kami amankan untuk efek jera. Dari puluhan orang, hanya 18 orang yang berhasil diamankan, sisanya kabur. Kami beri arahan jika aktivitas itu terlarang," kata Budiyono.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Harta karun Wong Kalang di Hutan Blora jadi perburuan ilegal.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x