Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Nasib nahas dialami oleh seorang karyawan Metro TV, Yodi Prabowo (26).
Pasalnya, korban ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol, Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 WIB.
Melansir Wartakotalive.com, pria berusia 26 tahun itu ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 WIB.
Penemuan tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto bermula dari sejumlah anak-anak di sekitar lokasi kejadian.
Pihaknya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan sejumlah fakta.
Korban ditemukan masih mengenakan jaket berwarna hijau lumut, celana jeans warna hitam, tas selempang, sepatu outdoor, dan helm warna hitam dalam keadaan terpelungkup.
Korban dipastikannya tewas dibunuh.
Hal tersebut terlihat dari sejumlah luka tusukan pada bagian perut dan dada.
Warga Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan itu diperkirakannya dibuang usai dieksekusi di sekitar kejadian.
Sebab diketahui sepeda motor korban sebelumnya diamankan anggota Polsek Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) lalu.
Kematian editor Metro TV Yodi Prabowo (26) sangat menyesakkan bagi pacarnya, Suci Fitri Rohmah (24).
Dilansir dari Tribun Jakarta, mereka sudah menetapkan waktu pernikahan. Apa daya, Yodi Prabowo meninggal dan mayatnya baru ditemukan 3 hari kemudian.
Rupanya, Yodi pernah bertanya sesuatu yang dianggap aneh oleh Suci. Kata Suci, Yodi bertanya bagaimana jika suatu saat dirinya tidak ada. Simak selengkapnya:
1. Rencana menikah
Suci Fitri Rohmah (24) tak menyangka angan-angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo (26) pupus.
Suci mengaku belum sepenuhnya dapat mempercayai kepergian kekasihnya itu, di kala akan merencanakan penikahannya.
"Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020).
2. Sosok yang penyayang
Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian."
"Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget," ungkapnya.
Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku.Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya.
"Jam 10 Hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror," bebernya.
3. Sikap yang tak biasa
Suci menuturkan, pacarnya itu sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya.
Kata Suci, kekasihnya itu mengaku sedang memiliki masalah.
Namun, Yodi Prabowo belum sempat menceritakan masalah itu kepada Suci.
"Sempat dia ngomongnya agak ngawur, dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak? Aku jawab apaan sih? Istigfar," ungkap Suci.
"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya."
"Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," lanjutnya.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.
Hingga kabar duka tentang penemuan jasad korban datang kepada ia dan keluarga almarhum pada Jumat (10/7/2020) siang.
4. Polisi periksa 12 saksi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, saat ini polisi sudah memeriksa 12 saksi atas kasus penemuan mayat wartawan Metro TV, Yodi Prabowo.
Sebanyak 12 orang saksi itu terdiri dari beberapa kerabat korban, teman, dan keluarga.
"Saat ini saksi sudah 12 orang diperiksa, yang kita periksa orang-orang terdekatnya, seperti teman dan keluarganya. Kemungkinan akan bertambah lagi mungkin," kata Yusri, Sabtu (11/7/2020).
Namun demikian, Yusri belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan dari para saksi.
Selain memeriksa para saksi, polisi juga telah melakukan pemeriksaan jasad korban. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka tusuk di bagian leher dan badan.
Walau tidak ada barang-barang berharga yang hilang, polisi belum bisa menyimpulkan bahwa Yodi merupakan korban pembunuhan berencana.
"Nantilah yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang (barang berharga) itu berarti permapokan, itu dugaan awalnya aja," ucap dia.
Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, mayat Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.
Di tempat penemuan mayat, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban. (*)