"Penelitian telah selesai dan membuktikan vaksin itu aman," kata Yelena Smolyarchuk, Kepala Pusat Penelitian Klinis Sechenov University, kepada TASS seperti dikutip The Moscow Times.
Dua kelompok sukarelawan yang menjalani uji klinis vaksin corona buatan Sechenov University akan mengakhiri tes pada Rabu (15/7) dan Senin (20/7) depan, setelah menghabiskan 28 hari dalam isolasi untuk melindungi mereka dari paparan infeksi lain.
Selanjutnya, Sechenov University akan memantau para relawan berusia 18 hingga 65 tahun itu selama enam bulan ke depan.
Sebelumnya, Smolyarchuk menyebut beberapa peserta mengalami respons khas terhadap suntikan.
Seperti sakit kepala dan suhu tubuh yang meningkat, yang sembuh dalam waktu 24 jam.
"Kementerian Kesehatan Rusia akan membuat keputusan tentang efektivitas vaksin berdasarkan hasil tes biokimia," ujar Sechenov University dalam siaran pers 3 Juli lalu.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar