Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Klaster Kupat Tahu Jadi Biang Kerok 29 Orang Positif Corona dalam Sehari, Benarkah Solo Dihantam Gelombang Kedua? Ini Penjelasannya

Desy Kurniasari - Kamis, 16 Juli 2020 | 16:42
RSUD Moewardi Kota Solo catatkan 25 dokter dan mahasiswanya positif Covid-19
Tribun Jateng/YAYAN ISRO

RSUD Moewardi Kota Solo catatkan 25 dokter dan mahasiswanya positif Covid-19

Namun kini, tercatat total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 100 kasus.

Baca Juga: Solo Langsung Berubah Zona Hitam, 25 Mahasiswa Kedokteran UNS Awalnya Ngaku Tertular Corona Saat Tugas di RSUD Dr Moewardi, Ganjar Pranowo Justru Bongkar Soal Party yang Didatangi

Adapun angka 100 kasus ini menempatkan Kota Solo yang selama ini bertahan di posisi 4 besar, kini di posisi kedua terbanyak di Solo Raya.

Kota Solo berada di bawah Kabupaten Sukoharjo yang memiliki 120 kasus pada hari ini.

Sementara torehan ini membuat Solo menyalip Kabupaten Boyolali dengan 89 kasus.

Baca Juga: Gugus Tugas Sebut Solo Berubah Jadi Zona Hitam, Padahal Kota Tetangganya Ini Jauh Lebih Parah, Kasus Coronanya Tembus Ratusan, Kok Bisa?

Saat ini TribunSolo.com masih mengkonfirmasi langsung Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani soal meroketnya kasus Corona yang sehari bisa tambah 29 kasus.

Gelombang Kedua?

Melejitnya angka positif Covid-19 di Solo ini memang mengejutkan.

Pasalnya, angka positif di Solo sebelumnya sempat landai dan terkendali.

Sebelum munculnya klaster Mahasiswa Kedokteran UNS dan Warung Tahu Kupat di RS Kasih Ibu, angka positif Covid-19 di Solo masih berkisar di bawah 50.

Baca Juga: Dipepet Densus 88 Saat Bersepeda, Terduga Teroris Ini Jadikan Warga sebagai Tameng, Begini Kata Kadiv Humas Polri

Source :TribunSolo.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x