Saat petugas menjemput untuk diisolasi, keluarga tersebut menolak keras.
"Daripada kita kelahi, terpaksa kita biarkan mereka isolasi mandiri. Yang kita khawatirkan si ibu tertular lagi karena sebelumnya, kan, sudah dinyatakan sembuh," kata Abimayu.
Sementara itu, Ketua Relawan Covid-19 Kelurahan Candi, Rahmad, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Menurut dia, Gugus Tugas kecamatan atau kabupaten harus turun tangan dan tegas menyelesaikan kasus tersebut.
Terlebih lagi, jika ada pasien yang dinyatakan positif masih keliaran di jalanan.
Ia mengatakan, pihak relawan Covid-19 juga sudah berupaya untuk membujuk pasien lewat keluarga, tetapi tetap tidak bisa.
Untuk itu, ia berharap pihak puskesmas meminta pendampingan aparat untuk menindak pasien.
"Tapi, tidak mempan juga. Ini karena sudah positif, kami tidak mungkin langsung ke yang bersangkutan. Harusnya kalau sudah seperti ini, puskesmas minta pendampingan dari TNI-Polri untuk melaksanakan UU Karantina supaya rantai penyebaran virus ini bisa diputus," kata Rahmad. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Covid-19, Suami Pasien Sebut Istrinya Sakit karena Setan: Seperti Apa Corona, Saya Mau Tahu"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar