Gridhot.ID - Djoko Tjandra kini membuat nasib beberapa pejabat di ujung tanduk.
Salah satunya adalah Brigjen Prasetijo yang ikut membatunya bebas ke mana-mana.
Perjalanan karier Brigjen Prasetijo Utomo mendadak redup setelah aksinya membantu buronan kelas kakap kasus Bank Bali, Djoko Tjandra, ketahuan dan bocor ke publik.
Seperti diketahui, Brigjen Prasetijo Utomo adalah orang dalam di Bareskrim Polri yang membuatkan surat jalan untuk Djoko Tjandra.
Berbekal surat jalan itulah, Djoko Tjandra melenggang bebas bisa bepergian dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Selatan. Bahkan saat berada di Jakarta, Djoko Tjandra sempat membuat KTP elektronik atau E-KTP.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memilih mencopot Brigjen Prasetijo Utomo dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Pencopotan tersebut karena Brigjen Prasetijo Utomo dianggap telah menyalahgunakan wewenangnya dengan menerbitkan surat jalan untuk Djoko Tjandra.
Hal tersebut ditegaskan melalui Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1980/VII/KEP./2020 tertanggal 15 Juli 2020. Dalam telegram itu, Brigjen Prasetijo Utomo dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Pelayanan Masyarakat atau Yanma Mabes Polri.
“Surat jalan (Djoko Tjandra) untuk penugasan suatu direktur maupun karo di Bareskrim Polri. Itu seharusnya dikeluarkan oleh Kabareskrim atau Wakabareskrim," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (15/6/2020).
Usai dicopot dari jabatannya, kata Argo, Brigjen Prasetijo Utomo diperiksa secara maraton oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.