"Kami belum bisa pastikan penyebabnya, saat ini masih menunggu hasil otopsi," kata Aep.
Sebelum ditemukan mengambang di dalam tandon berkapasitas 1.000 liter air, korban sempat hilang pada malam harinya.
Melansir dari Tribun Jabar, hal itu disampaikan Aep berdasarkan keterangan yang didapat dari keluarga korban.
"Nah itu kami belum bisa menyimpulkan dan belum bisa menduga-duga.
"Keterangan dari keluarga, anak itu hilang sejak malam harinya," kata Aep, seperti dikutipdari Tribun Jabar.
Adapun, berdasarkan keterangan tetangga, orang tua dan keluarga korban langsung di bawa ke kantor polisi.
"Sekarang ibu, bapak, dan paman anak itu masih pemeriksaan. Tempat tinggalnya terkunci," kata Leni, seorang tetangga yang ikut menyaksikan temuan jasad korban.
Menurut pengakuannya, korban terakhir kali terlihat Kamis (16/7/2020) pukul 21.00 WIB.
Kala itu korban masih bermain dengan dengan dua temannya yang juga mengontrak di kos-kosan tersebut.